Sabtu, 24 Oktober 2015

Contoh Abstrak dan Pendahuluan.



Contoh Abstrak dan Pendahuluan.





Fenomena Mahasiswa Kupu-Kupu :
Analisis terhadap Mahasiswa Kupu-Kupu Di Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta
Oleh:
SUHERI
[Kelas C, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ushuluddin dan Pemikiran Islam ]

Abstrak

Tulisan ini ingin menganalisis Fenomena Mahasiswa Kupu-Kupu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang) di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta. Dengan menggunakan metode wawancara dengan para narasumber di jurusan Ilmu Al-Qur’an. Hasil dari wawancara tersebut akan diperbandingkan untuk mencari makna tersirat dari mahasiswa kupu-kupu di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Tulisan ini menunjukan bahwa latar belakang dari mahasiswa IAT berbeda-beda. Mayoritas mahasiswa IAT berlatar belakang pondok pesantren sehingga setelah kuliah menjalankan kegiatan di pondok, beberapa mahasiswa yang setelah berkuliah ada yang langsung bekerja dikarnakan keadaan ekonomi yang tidak mendukung, ada juga mahasiswa yang meras sudah cukup untuk berorganisasi dan memilih untuk memperdalam ilmu untuk jurusannya. Dari perbedaan latar belakang tersebut membuat mahasiswa jurusan IAT UIN Sunan Kali Jaga tidak terlalu aktif dalam organisasi intra kampus sehinga mereka tidak tampak di organisasi kampus. Adanya perbedaan latar belakang mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir membuat mahasiswa tersebut diberi gelar sebagai mahasiwa kupu-kupu. Pada kenyataannya mereka aktif di luar kampus, karena mereka sudah mengerti untuk menyeimbangkan bukan hanya study only atau organisasi only. Mahasiswa cerdas akan mampu memanajamen dengan  baik dan bersinergi antara kegiatan perkuliahan dan organisasi sehingga predikat sebagai mahasiswa ideal bisa diwujudkan.

Kata Kunci : Fenomena Mahasiswa Kupu-Kupu di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)


Pendahuluan
Sala satu isu mendasar yang sering dibahas diawal perkulihan adalah mahsiswa kupu-kupu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang). Akhir-akhir ini memang banyak tulisan-tulisan di dingding kampus yang dibuat kakak tingkat yang membahas tentang mahasiswa yang kupu-kupu, yang bertujuan untuk menyinggung mahasiswa yang tidak mengikuti kegiataan diluar perkuliahan. Yang pada kenyataannya bahwa mahasiswa mempunyai peran idealisme yang besar dalam lingkungan masyarakat di kemudian hari. Agar peran tersebuat benar-benar memberikan pengaruh yang signifikan dalam lingkup masyarakat. Maka aktivitasnya saat menjadi mahasiswa akan menjadi bekal utama untuk mewujudkan tujuan tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda mempunyai peran yang luar biasa. Sebagai iron stick,social control, agent of change, dan moral force.
Fenomena tersebut dijelaskan oleh ketua BEM fakultas dakwah UNISBA, menyatakan bahwa “kuliah-pulang hanya mementingkan nilai akademis atau kepetingan individu. Dikarnakan sifat malas dan tidak mau bekerja.”  Alfiana Fajarina alumnus farmasi UGM mengklaim mengikuti oraganiasi atau UKM itu menjadi hal yang penting karena bisa membentuk mental dan kepribadian mahasiswa. Antara kegiatan perkuliah dan organisasi akan tercipta mahasiswa madani, intelektual  yang selalu berenang dalam lautan keilmuan lalu aktualisasi amal dalam tatanan pengabdian, serta dalam organisasi yang melatih potensi mahasiswa menciptkan sebagai konseptor dan eksektor sehingga mampu memilki pengalaman dalam bidang kepemimpinan.Mereka umumnya hanya berfokus terhadap mahasiswa yang tidak memilki kegiatan setelah perkuliahan. Pada kenyatannya ada beberpa tipe mahasiswa yang ada di kampus. Walaupun mereka tidak mengikuti kegiatan intra di kampus tetapi mereka mengikuti kegiatan diluar di kampus kampus untuk pengembangan diri dan meraih tujuan-tujuan mereka persemesternya seperti kegiatan di pondok pesantren, kursusan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat. Faktanya tidak banyak mahasiswa yang aktif dalam organisasi.
Kuliah pulang yang saya  teliti sekarang ini sangat menarik dan berbeda sekali dengan pendapat-pendapat  yang menyatakan kuliah pulang adalah kuliah yang tidak ideal. Karena disini kita bukan melihat kuliah pulangnya tetapi kegiatan apa yang mahasiwa/i lakukan setelah selesai perkuliahan. Menarik dari 20 orang yang saya teliti di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Menunjukan pendapat baru bahwa kuliah pulang adalah bentuk perkuliahan yang ideal. Disini para mahasiswa yang sudah punya tujuan jelas di awal masa perkuliahannya akan mengerti. Langkah-langkah apa yang harus dia ambil, apa-pa saja yang dia butuhkan untuk semester ini untuk menujang semester berikutnya, dan persiapan-persiapan apa saja untuk jangka lima tahun kemudian di bangku perkulihan. Mahasiswa tidak dianjurkan fokus dalam organisasi saja. Study Oriented mutlak diperlukan karena sebagai insa berpendidikan takan ada lagi orientasi lain bagi seorang mahasiswa selain mencari dan mendapatkan ilmu. Kuliah penting, organisasi penting, bersosialisasi juga tidak boleh di lupakan, harus seimbang agar menjadi mahasiswa ideal demi tercapai tujuan yang telah menjadi impian.
Artinya, terdapat dua masalah yang akan difokuskan dalam tulisan ini. Pertama, bagaimana fenomena keaktifan mahasiswa di kampus? Kedua, bagaimana fenomena mahasiswa kuliah-pulang di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir?

Daftar Pustaka

Ayubi. Rohim. 2012Kuliah Pulang Vs Kuliah Rapat (Kupu Vs Kura)” http://manuskrip-ayub.blogspot.co.id/2012/04/kuliah-pulang-vs-kuliah-rapat-kupu-vs.html (Diakases pada 14 Oktober 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar