Kelapang waktu adalah nikmat yang tersembunyi begitu manis dan mengikat diri, harus dimanfaatkan dengan jalannya. jangan pula terlena dan membiarkan si kelapangan menghampiri, lebih terehadap apa yang bermanfaat dan lurus atas jalannya.
Pandangan dalam semua cabang, mengapa dia melihat aku seperti rindu. siapa kamu?
senyum mu yang bengis berpaling di mata ku, kenapa kau menjadi marah atas semua?
seolah tidak ada salah, kau masih saja mencari perhatian ku. ya aku tau akan sisi, tapi kenapa kau keluaarkan sisi yang ini. aku suka dengan sisi mu yg sedang berima marah ini, seperti ibu-ibu rumah tangga yang sedang sakit kebutuhan pokok, begitu haus!!
ehh tunggu dulu hentakan apa itu, kasar dan halus. kemana dirimu? apakah masih dengan sisi itu?
oh sayang mari kita mengingat apa yg menjadi ingatan sebelum kau pergi dengan membawa perhatian mu.
kita pernah di bawah jingga dan begitu terjaga, dengan dua orang teman yang setia. kita berdiskusi sumber ilmu yang luar biasa. yang semua dapat mengembalikan pikiran yang bersih, begitu agung kekuasan-Nya. tapi kau masih saja tidak bersyukur dengan semuanya.
selalu memberontak atas irama yang sudah klasik ini.
Mari kita buka kembali semua lagu yang menghacurkan hati, menjadi tenang supaya kau kembali. dan kita tetap beda dalam satu jalan. biar aku tidak lemah atas semua gerakan ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar