Sabtu, 28 November 2015

Minggu Kenikmatan yang berhakikat

Dari sesuatu yang kecil itulah kita mendapatkan banyak pelajaran, karena setiap apapun itu pasti bermulai belajar dari yang kecil. masa ini memang memberikan banyak pelajaran tentang apapun itu, pelajaran bahwa Allah selalu bersama saya. tidak perlu ada keraguan yang timbul karena itu adalah hal mutlak untuk eksistensinya bersama kita.

Minggu ini bagi saya adalah minggu yang spesial dari yang lain,
Senin, hari  ini saya diberikan pelajaran yang sangat luar biasa untuk hidup saya. Puasa yang sering saya lakukan, hari ini sungguh berbeda dengan yang lain. tepatnya hari ini saya presentasi tentang mata kuliah, dan selama proses diskusi di dalam kelas itu saya merasa senang karena saya mengusai materinya. dan saya mendapat pelajaran sekaligus ketakutan pada hari ini. saya takut pada diri saya sendiri.

hari ini perut ku serasa telah ditusuk dengan jarum yang kecil-kecil seperti di iklan televisi, sakitnya luar biasa dan belum pernah saya rasakan selama saya melaksanakan puasa. karena kebiasaan saya ketika berpuasa pada hari yang umum adalah tidak pernah sahur seperti orang kebanyakan, hanya meminum air saja agar terhindar dari dehidrasi. tapi kali ini sangat sakit dan saya harus menahannya dan harus menekan-nekan perut saya agar terhindar dari sakitnya. Allah bersama ku dan itu adalah pelajaran untuk ku.

Jogja selalu istimewa dengan geraknya, hujan dan angin datang sore ini. semua memori terbuka dengan hawa sejuknya, ahhh.... indahnya sore ini. jogja terasa sejuk dan ini sangat mengasikan.
aku dan ferdi sala seorang teman ku yang luar biasa ini berniat berbuka puasa di angkringan. menurut ku jogja ini memang mengesankan dalam membuat sejarah, seperti hari sebelum-sebelumnya aku menikmati berbuka dengan hiruk orang yang berlalu lalang, menikmati gorengan dan bersyukur dengan tuhan. dan hari ini pun sama seperti apa yang sudah saya rasakan sebelum-sebelumnya, saya bahagia. walau dengan keadaan kritisnya seorang mahasiswa yang selalu mengharap transfer dari orang tuanya tapi dia selalu berbahagia ketika sudah meraskan nikmat tuhan ini. saat itu, keadaan saya dalam masalah ekonomi mahasiswa jadi harus mengirit uang karena uang bakalan telat datang selama 10 hari kedepan dan di dompet pun hanya tinggal beberapa saja. tapi setelah menikmati berbuka dan langsung berangkat kemesjid untuk sholat magrib, ternyata saya disadarkan dengan apa yang sudah saya alami ini. tujuan puasa adalah untuk melatih kita agar selalu bersyukur dan merasakan kita kepada apa yang sudah dirasakan orang-orang yang di bawah kita, dan dengan keadaan perut saya yang sakit tadi siang, saya sadar bagaimana dengan orang-orang yang kesusahan makan? pasti mereka merasakan kesusahan lebih dari pada saya dan langsung seketika saya bersyukur masih disadarkan oleh tuhan tentang ini semua, saya bersyukur disadarkan pada hakikatnya.

Alhamdulilah ya rabbi, saya disadarkan pada apa yang menjadikan itu tujuan dari mu. berpuasa adalah dimana proses tubuh yang semuanya meningkat dan mudah sensitive karena belum terisi. dan kali ini saya membenci diri saya senidri, setelah magrib saya langsung belajar tapi ada perasaan kesel dalam diri yang timbul mungkin akibat kelelahan atau sudah letih untuk aktifitas hari ini. dan dalam perjlanan pulang menangis sejadi-jadinya karena ada perasaan itu, aku takut kan diriku senidri ya rabbi. aku takut sifat ini yang mengantarkan aku pada ketidak amanan ku nanti disana. dan tangisan ini adalah tangisan rindu karena sudah lama aku tidak menangis seperti ini. dan alhamdulilah saya disadarkan atas semuanya.
semua cahaya pun heran melihat, sampai aku tetegur agar berhenti menangis. dan nimat mana lagi yang harus saya dustakan kali ini?
begitu menikmati proses ini, semoga apapun itu menjadi berkah untuk hidup saya.


Oke bersambung


Selasa, pernah kah anda berpikir dalam hidup anda? untuk apa kalian hidup?
hari ini sesuai rencana kelas ku melaksanakan bakti kami pada sosial yang ada disekitar kami. kami mendapatkan dana untuk diberikan tugas untuk mengerjakan tugas ini. dan kali ini saya tidak mau terlalu ikut campur dalam mengatur semuanya. malem kemarin temen - temen perempuan sudah membuat persiapan untuk nasi bungkus yang bakalan di bagikan. dan tugas kami para petinggi kelas untuk mengingatkan berulang-ulang untuk kehadiran dan partisipasinya besok. dalam pesan ku ke whats app grup "Jangan lupa besok tangan kebagiaan kita akan terlaksana, semua sudah dipersiapakan. dan di mohon kehadiaran semuanya jam 07:00 am untuk kesuksesan acara. oke besok kita akan melihat jiwa-jiwa yang berjiwa atau sebaliknya.thx" sepengal pernyataan yang bakal menyinggung bagi jiwa-jiwa yang mengerti.
berangkat dengan tergesa-gesa seperti bakalan mendapat undian hadiah mobil. perjalanan ke kamous sekitar 20 menitan, dengan hiruk motor yang punya keegoisannya masing-masing tidak mau kalah antara satu dengan satu. palng lampu meras seolah-olah tidak aku gubsris karena takut ketinggalan. nyampai lah kaki ini di pertigaan kampus, dan taraa semua sudah siap seperti apanya, melaksanakan tugas nya masing-masing para petugas kebersihan di kampus.
seperti dugaan yang bakalan pasti semua orang belum pada datang kecuali anak-anak yang memang mengerti. hahahaha sudah berkumpul 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. ya seperti biasa menunggu menjadi sarapan pagi yang segar untuk kami dalam keadaan jiwa emosi-emosi kecil. penantian pun kain lama kian pasti semua orang berdatangan dengan elegan satu-satu tanpa membawa dosanya masing-masing. dan kesebelan kami hari ini pun bertambah, karena nasi untuk di bungkusnya belum mateng. ahhhhh seperti dugaan ku, karena aku pernah merasakan atau pernah melakukan hal tersebut pasti kendala akan terdapat di pemasakan nasi. ya terpaksa semua orang akhirnya menunggu-menunggu lagi, lagi lagi kami di berikan kepastian yang hampir belum pasti, ahhh greget banget semua emosi anak-anak pagi ini.
semua orang melakukan hal-hal yang dapat setidaknya mebuat mereka bahagia, yahh aku mah cuman ngeliatin aja dan merelaikan jiwa-jiwa yang sedang emosi.
semua orang sebel, semua orang kesel, tapi tidak bisa disalahkan antara satu yang lainnya. semua juga punya bagiannya masing-masing. dan akhirnya penantian kami jam 3 terbalas. jam sebelas siang kami mulai melakukan kegiatan karena tidak ada yang mengatur terpaksa semua menjadi crowded, tapi dengan cara ini kami tertawa atas ketidak jelasan kami hahahah
akhirnya Alhamdulilah kami telah melaksanakan tugas kami dari Fakultas. Senang karena bisa berbagi kebahagian dengan mereka, melihat senyum mereka pun sudah mampu mengalahkan semuanya. Ahhh begitu indahnya ini, dengan tetap memberikan semangat untuk melaksankan kegiatan hari ini "Pak, tetap semangat ya untuk kerja hari ini. Semoga dilancarkan dan selalu dipermudah rezekinya pak. Semnagat terus ya pak" Sepenggal percakapan yang dikepung oleh siang.
Kami bahagia melakukan ini, walaupun teknis yang belum tersusun secara matang, tapi disitu lah titik bedanya, kami menikmati, tertawa, senyum, letih menjadi satu kesatuan yang mengasikan.

Untuk kelas kami pembagian Nasi Bungkus dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama ada disekitar universitas, kelompok kedua menyebar ke arah kota, dan kelompok ketiga menyebar kearah perdesaan. Jujur untuk saya sendiri, pembagian secara On The Spot ini adalah kali yang pertama, dan ini sangat seru sekali bagi saya. semua kegiatan ini berhasil atas kerja keras semua orang, baik dari tim penyebar makanan dan tim prmbuat komsumsinya. Pokoknya terimakasih untuk Fakultas yang sudah memberikan kami kesempatan untuk tangan kami mengemban tugas ini.

Oke bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar